Killing time kali ini menyempatkan untuk hadir di acara Indonesia International Book Fair 2024. Di tahun ini, IIBF diadakan dari tanggal 25-29 September 2024 di Cendrawasih Hall - Jakarta Convention Center (mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB). Yes! Masih ada kesempatan sampai besok. Acara ini gratis, begitu masukpun tidak perlu menunjukkan tiket/mengisi registrasi apa-apa. Tapi pengunjung perlu konfirmasi kehadiran di link ini
s.id/tiketIIBF2024 dan bisa mendapat kesempatan untuk dapat doorprize. Seru gak tuh?👀
Buat kalian yang suka buku, acara ini cukup worth it buat dikunjungi. Jadi siap-siap ketemu banyak bibliophile dan (siapkan budget lebih) buat kalap beli-beli buku!
 |
Ada beberapa ilustrasi/gambar/instalasi yang dipamerkan di IIBF 2024 |
Indonesia International Book Fair (IIBF) ini salah satu pameran buku tahunan yang terbesar di Indonesia. Sudah menjadi agenda tahunan, tapi saya baru berkesempatan datang di IIBF tahun ini.😁
Di sini kalian bakal banyak banget bertemu dengan sesama pecinta buku, penerbit, penulis, dan banyak pelaku industri kreatif lainnya di bidang literasi, baik dari Indonesia maupun mancanegara.  |
Talkshow interaktif bersama para penulis ternama |
Best Deal, Pameran, Gift Sampai Talkshow Interaktif
Beragam promo buku-buku bisa kalian temukan di sini mulai dari kategori fiksi, nonfiksi, anak-anak, pelajaran, referensi dan masih banyak lagi. Pokoknya ajak deh keluarga, pasangan dan teman-teman kalian ke IIBF, benar-benar seru banget ngeliat banyak literacy enthusiast di sini. Selain bazaar buku, IIBF juga punya berbagai kegiatan seru lainnya. Mereka mengadakan talkshow, bedah buku, cosplay, sampai games berhadiah di beberapa spot tenant. Jadi, selain dapat buku, kalian juga bisa banyak belajar di sini. |
Bingung pilih yang mana👀 |
Ada banyak negara yang menjadi partisipan di acara ini. Dalam agenda Guest of Honour, berbagai negara hadir ikut memamerkan literatur mereka. Ada stan khusus lengkap dengan pameran budaya dan literasi khas negara tersebut. Beberapa di antaranya dari negara Malaysia, China, Korea, hingga Palestine dan masih banyak lagi. Jadi, selain dapat buku, kamu juga dapat wawasan baru soal budaya negara lain. Menarik banget!
 |
Spot buku termurah sejauh yang saya temui di IIBF 2024 |
BookHack!
Saya pribadi bukan kolektor buku, hanya sekadar tipe pembaca saja. Karena saya sendiri pun masih sering main-main ke Perpustakaan Cikini, jadi jujur saya lebih pilih meminjam buku daripada beli wkwk.
 |
Banyak kategori buku yang bisa kalian temukan |
Alhasil di event ini saya hanya mencari buku yang menarik untuk dibeli, rare item dan tentunya promo. Sembari menelusuri hall JCC ini, saya membuka e-katalog koleksi Perpustakaan Cikini. Jadi kalau buku tersebut ada Perpuscik, saya prefer akan meminjam saja nanti di sana #sebuahhack.
Ada beberapa buku yang bertanda khusus, menandakan bahwa buku-buku tersebut baik dibeli satuan/bundling bisa mendapat harga yang lebih murah. Jadi kita sebagai pembeli harus benar-benar jeli untuk dapat best deal-nya.
 |
Gramedia Group, sudah ada diskon tapi masih terasa mahal 😂 |
 |
Sedikit oleh-oleh dari IIBF (untuk saya dan keponakan di rumah) |
Namun jika kalian adalah tipe yang suka mengoleksi buku silakan sekali, event ini sangat cocok buat kalian yang mencoba hunting buku-buku bagus dengan menarik. Pastikan untuk teliti, (tidak impulsif😂) dalam memilihnya agar tetap bisa mendapatkan harga terbaik. Happy hunting!
Jadi, beberapa waktu lalu saya menonton konten Chef Devina untuk membuat pepes ayam. Karena terlihat sangat lezat, ngidelah saya untuk membuatnya. Saya sempatkan beli beberapa bahan krusial di resep ini (khususnya daun pisang dan daun kemangi).
Kenapa judulnya pada bagian pepes diberi tanda kurung? Ya, karena resep ini sedikit spesial (gagal). Dibilang pepes tapi bentuknya bukan pepes. Tapi bahan-bahannya semua adalah bahan-bahan membuat pepes👀
Dulu-dulu sebetulnya saya sudah pernah bikin ayam bumbu kukus, tapi bumbunya gak sekomplit pepes ayam versi Chef Devina ini. Lalu dalam proses memasaknya, jujur sebetulnya gak terlalu sulit. Soal rasa gak perlu diragukan jugalah. Benar-benar worth to try. Tapi sayang, super failed-nya saya di bagian bungkus-membungkusnya, alias saya gak bisa bikin bungkus pepesnya (baik yang berbentuk panjang/pincuk) wkwk.

Bahan-bahan
- 500 gr paha ayam boneless
- Secukupnya daun pisang
- 1 pcs jeruk nipis/lemon
- 8 butir bawang putih
- 8 butir bawah merah
- 8 pcs cabai merah
- 5 pcs cabai rawit merah
- 5 pcs kemiri
- 1/4 sdt bubuk kunyit
- 1/4 sdt penyedap rasa
- 1/4 sdt garam
- 1 pcs laos
- 4 batang serai
- 4 pcs daun salam
- 1 ikat atau sekitar 100gr daun kemangi, sesuai selera, tapi di sini kunci nikmatnya.
- 1 pcs tomat
- Secukupnya daun bawang
Cara membuat
- Pertama-tama marinasi dulu daging ayam dengan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis selama 20-30 menit.
- Haluskan bumbu-bumbu menjadi satu (bawang merah, bawang putih, kemiri, garam, kunyit, penyedap rasa hingga cabai-cabaian). Sisakan beberapa biji cabai rawit merah utuh untuk dimasukkan ke dalam pepesan nantinya.
- Lalu tumis bumbu halus sampai harum dengan api sedang. Jangan pakai api besar ya karena bakal cepat gosong.
- Geprek laos, serai dan masukan ke dalam tumisan, tambahkan juga daun salam.
- Jika bumbu-bumbu sudah semakin harum dan berubah warna jadi agak gelap matikan api. Lalu masukkan ayam, daun kemangi dan daun bawang sambil diaduk-aduk.
- Jika semua sudah tercampur merata, siapkan lembaran daun pisang dan bungkus daging ayam berbentuk pepesan yang ditambahkan potongan tomat serta cabai rawit merah.
 |
Hehe.. ternyata susah bungkusnya😑
|
 |
Gak tau ah susah bungkusnya *mode bang mursid alias nyerah*
|
 |
Udah begini sajalah, gak bisa saya bungkusnya😤
|
- Oke gapapa kita skip saja drama bungkus-membungkusnya. Daun pisang tetap bisa saya gunakan dengan cara dihamparkan sebagai alas dan di atas untuk menutupi seluruh panci kukusan seperti di gambar. Selanjutnya kukus daging ayam selama 40-45 menit.
 |
Agar uap air tidak menetes, tutup panci diberi kain.
|
Dengan segala drama bungkus-membungkus akhirnya voilaaa... pepes ayam kemangi siap disajikan. Mohon maaf atas kekurangan dalam proses pembuatan, tapi saya jamin soal rasa sudah pasti juara. Yuks coba recook! Atau kalau teman-teman punya tips cara membuat bungkusan pepes, boleh banget yaa dikomen di bawah😏