ldhena

༻✿༺

  • 🏡
  • Berkata
    • Curhat
    • Esai
  • Berniaga
  • Berkreasi
    • Masak-Masak
    • Karya

CATEGORY >

Terima kasih Linda sudah bertahan hingga penghujung akhir 2024. Tahun yang begitu banyak kejutan di dalamnya. Rezeki berupa nikmat sehat dan nikmat iman yang selalu Allah SWT berikan, juga selalu menjadi penguat bagi diri ini untuk terus berjalan ke depan. 

Stroll around Indonesia


Salah satu hal yang paling disyukuri dari pekerjaan saya adalah kesempatan untuk keliling Indonesia. Tahun ini, bersyukur banget Alhamdulillah bisa sampai ke Palembang, Bandung, Mataram, Samarinda💖

Scalling gigi for the first time!


Selalu ada hal pertama dalam hidup dan yap! Inilah kali pertama seumur hidup saya ke dokter gigi wkwk. Selain mengejar promo akhir tahun, sekaligus ya memang butuh juga ni gigi dibersihin. Btw saya coba scalling di OMDC Mampang. Tanpa promo, sebetulnya biaya perawatan di klinik ini terbilang pricey ya. Tapi memang menurut saya pribadi cukup bagus pelayanannya, mulai dari area perawatan gigi yang thematic ala-ala Japanese, pegawai sampai dokter yang ramah. Ya, meskipun saya pribadi belum ada comparing dengan dokter gigi lain (because it was my first time haha).

Bike to fill my happiness!



Menutup akhir tahun bareng Rodalink PI. Hampir 1,5 tahun terakhir menghidupkan habit untuk gowes dan mencari teman baru dan itu sangat-sangat menyenangkan💗. *Thanks to Coach Deny yang udah mendampingi until finish😂

And this is the end of 2024. Thank to myself that survive 365/365 in this year.
Bersyukur karena banyak pengalaman, pelajaran, tawa, tangis yang sudah saya lalui selama satu tahun ini. Terima kasih kepada orang-orang yang telah hadir dan mungkin telah pergi dari hidup saya untuk memberikan pelajaran berharga.
Bismillah for the new chapter of my life in 2025💫

- jurnaldhena





Share on:
Killing time kali ini menyempatkan untuk hadir di acara Indonesia International Book Fair 2024. Di tahun ini, IIBF diadakan dari tanggal 25-29 September 2024 di Cendrawasih Hall - Jakarta Convention Center (mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB). Yes! Masih ada kesempatan sampai besok. Acara ini gratis, begitu masukpun tidak perlu menunjukkan tiket/mengisi registrasi apa-apa. Tapi pengunjung perlu konfirmasi kehadiran di link ini s.id/tiketIIBF2024 dan bisa mendapat kesempatan untuk dapat doorprize. Seru gak tuh?👀

Buat kalian yang suka buku, acara ini cukup worth it buat dikunjungi. Jadi siap-siap ketemu banyak bibliophile dan (siapkan budget lebih) buat kalap beli-beli buku! 

Ada beberapa ilustrasi/gambar/instalasi yang dipamerkan di IIBF 2024
Indonesia International Book Fair (IIBF) ini salah satu pameran buku tahunan yang terbesar di Indonesia. Sudah menjadi agenda tahunan, tapi saya baru berkesempatan datang di IIBF tahun ini.😁Di sini kalian bakal banyak banget bertemu dengan sesama pecinta buku, penerbit, penulis, dan banyak pelaku industri kreatif lainnya di bidang literasi, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Talkshow interaktif bersama para penulis ternama

Best Deal, Pameran, Gift Sampai Talkshow Interaktif

Beragam promo buku-buku bisa kalian temukan di sini mulai dari kategori fiksi, nonfiksi, anak-anak, pelajaran, referensi dan masih banyak lagi. Pokoknya ajak deh keluarga, pasangan dan teman-teman kalian ke IIBF, benar-benar seru banget ngeliat banyak literacy enthusiast di sini. Selain bazaar buku, IIBF juga punya berbagai kegiatan seru lainnya. Mereka mengadakan talkshow, bedah buku, cosplay, sampai games berhadiah di beberapa spot tenant. Jadi, selain dapat buku, kalian juga bisa banyak belajar di sini.
Bingung pilih yang mana👀

Ada banyak negara yang menjadi partisipan di acara ini. Dalam agenda Guest of Honour, berbagai negara hadir ikut memamerkan literatur mereka. Ada stan khusus lengkap dengan pameran budaya dan literasi khas negara tersebut. Beberapa di antaranya dari negara Malaysia, China, Korea, hingga Palestine dan masih banyak lagi. Jadi, selain dapat buku, kamu juga dapat wawasan baru soal budaya negara lain. Menarik banget!

Spot buku termurah sejauh yang saya temui di IIBF 2024

BookHack!

Saya pribadi bukan kolektor buku, hanya sekadar tipe pembaca saja. Karena saya sendiri pun masih sering main-main ke Perpustakaan Cikini, jadi jujur saya lebih pilih meminjam buku daripada beli wkwk. 

Banyak kategori buku yang bisa kalian temukan

Alhasil di event ini saya hanya mencari buku yang menarik untuk dibeli, rare item dan tentunya promo. Sembari menelusuri hall JCC ini, saya membuka e-katalog koleksi Perpustakaan Cikini. Jadi kalau buku tersebut ada Perpuscik, saya prefer akan meminjam saja nanti di sana #sebuahhack. 

Ada beberapa buku yang bertanda khusus, menandakan bahwa buku-buku tersebut baik dibeli satuan/bundling bisa mendapat harga yang lebih murah. Jadi kita sebagai pembeli harus benar-benar jeli untuk dapat best deal-nya.

Gramedia Group, sudah ada diskon tapi masih terasa mahal 😂

Sedikit oleh-oleh dari IIBF (untuk saya dan keponakan di rumah)

Namun jika kalian adalah tipe yang suka mengoleksi buku silakan sekali, event ini sangat cocok buat kalian yang mencoba hunting buku-buku bagus dengan menarik. Pastikan untuk teliti, (tidak impulsif😂) dalam memilihnya agar tetap bisa mendapatkan harga terbaik. Happy hunting!

Share on:
Jadi, beberapa waktu lalu saya menonton konten Chef Devina untuk membuat pepes ayam. Karena terlihat sangat lezat, ngidelah saya untuk membuatnya. Saya sempatkan beli beberapa bahan krusial di resep ini (khususnya daun pisang dan daun kemangi).
Kenapa judulnya pada bagian pepes diberi tanda kurung? Ya, karena resep ini sedikit spesial (gagal). Dibilang pepes tapi bentuknya bukan pepes. Tapi bahan-bahannya semua adalah bahan-bahan membuat pepes👀
Dulu-dulu sebetulnya saya sudah pernah bikin ayam bumbu kukus, tapi bumbunya gak sekomplit pepes ayam versi Chef Devina ini. Lalu dalam proses memasaknya, jujur sebetulnya gak terlalu sulit. Soal rasa gak perlu diragukan jugalah. Benar-benar worth to try. Tapi sayang, super failed-nya saya di bagian bungkus-membungkusnya, alias saya gak bisa bikin bungkus pepesnya (baik yang berbentuk panjang/pincuk) wkwk.

Beli ayam dada fillet super murah di sini

Bahan-bahan

  • 500 gr paha ayam boneless
  • Secukupnya daun pisang
  • 1 pcs jeruk nipis/lemon
  • 8 butir bawang putih
  • 8 butir bawah merah
  • 8 pcs cabai merah
  • 5 pcs cabai rawit merah
  • 5 pcs kemiri
  • 1/4 sdt bubuk kunyit
  • 1/4 sdt penyedap rasa
  • 1/4 sdt garam
  • 1 pcs laos
  • 4 batang serai
  • 4 pcs daun salam
  • 1 ikat atau sekitar 100gr daun kemangi, sesuai selera, tapi di sini kunci nikmatnya.
  • 1 pcs tomat
  • Secukupnya daun bawang

Cara membuat

  • Pertama-tama marinasi dulu daging ayam dengan perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis selama 20-30 menit.
  • Haluskan bumbu-bumbu menjadi satu (bawang merah, bawang putih, kemiri, garam, kunyit, penyedap rasa hingga cabai-cabaian). Sisakan beberapa biji cabai rawit merah utuh untuk dimasukkan ke dalam pepesan nantinya.
  • Lalu tumis bumbu halus sampai harum dengan api sedang. Jangan pakai api besar ya karena bakal cepat gosong.
  • Geprek laos, serai dan masukan ke dalam tumisan, tambahkan juga daun salam.
  • Jika bumbu-bumbu sudah semakin harum dan berubah warna jadi agak gelap matikan api. Lalu masukkan ayam, daun kemangi dan daun bawang sambil diaduk-aduk.
  • Jika semua sudah tercampur merata, siapkan lembaran daun pisang dan bungkus daging ayam berbentuk pepesan yang ditambahkan potongan tomat serta cabai rawit merah.
Hehe.. ternyata susah bungkusnya😑

Gak tau ah susah bungkusnya *mode bang mursid alias nyerah*

Udah begini sajalah, gak bisa saya bungkusnya😤
  • Oke gapapa kita skip saja drama bungkus-membungkusnya. Daun pisang tetap bisa saya gunakan dengan cara dihamparkan sebagai alas dan di atas untuk menutupi seluruh panci kukusan seperti di gambar. Selanjutnya kukus daging ayam selama 40-45 menit. 
Agar uap air tidak menetes, tutup panci diberi kain.

Dengan segala drama bungkus-membungkus akhirnya voilaaa... pepes ayam kemangi siap disajikan. Mohon maaf atas kekurangan dalam proses pembuatan, tapi saya jamin soal rasa sudah pasti juara. Yuks coba recook! Atau kalau teman-teman punya tips cara membuat bungkusan pepes, boleh banget yaa dikomen di bawah😏 

Share on:

Baru - baru ini, abang saya satu-satunya, Mas Adhit, berulang tahun yang ke 35. Sebagai adik, saya sih gak ngasih apa-apa wkwk. Entah ini dibilang rezeki atau bukan, tapi ternyata dia mendapat "suatu hadiah" yang gak diduga-duga. Siapa sangka, beliau malah diutus jadi ketua RT secara aklamasi (terpilih karena udah gak ada pilihan lain lagi)😁
Jadi sebelumnya, Mas Adhit itu menjabat sekretaris RT. Namun, ketua RT kami sebelumnya, Pak Aris, baru saja wafat beberapa minggu lalu. Jujur, ketika mendapat kabar ketua RT kami yang sebelumnya meninggal dunia, rasanya sedih dan kaget, karena terakhir bertemu almarhum kondisinya terlihat baik-baik saja. Ditambah lagi almarhum adalah orang yang baik dan banyak membantu keluarga kami ketika kesulitan. 
Mas Adhit yang pertama kali menginformasikan berita duka ini awalnya memang terlihat sedih. Namun seketika raut wajahnya justru menjadi linglung (lebih ke planga-plongo) "gue bakal jadi ketua RT nih". Mendengar ucapannya itu, saya baru tersadar dan sedikit tergelitik karena iya juga, siapa lagi yang bakal gantiin almarhum Pak Aris kalau bukan dia. 
Apakah tidak ada wakil RT? Gak ada. Jadi urutannya Ketua, Sekretaris dan Bendahara RT. Apakah tidak ada yang mau mencalonkan diri? Benar-benar gak ada, gak ada yang mau lebih tepatnya.
Ditambah lagi, Mas Adhit itu dedicated freelance sebagai graphic designer yang kerjanya remote, fulltime di rumah sebagai bapak rumah tangga, bukan pekerja kantoran (dulu iya, tapi cuma bertahan satu tahun karena gak betah punya bos katanya). Ya gayung bersambut, terpantau warga pun juga sebagai lelaki bak pengangguran yang luntang lantung, dialah yang akhirnya ditetapkan sebagai ketua rukun tetangga.
Anehnya, sebelum kepergian almarhum Pak Aris, almarhum sempat memberikan satu tas berisikan berkas dan ATK RT kepada Mas Adhit. Sekaligus beliau izin pamit untuk pulang kampung ke Yogyakarta (Qadarullah, almarhum wafat di kampung halamannya). Pikir Mas Adhit, oh mungkin kalau-kalau warga butuh dokumen/tanda tangan dari RT biar gak repot. 
Bisa jadi ini salah satu firasat almarhum sebelum meninggalkan dunia, menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya untuk digantikan oleh abang saya.

Lelaki (menuju) paruh baya ini berkelahi dengan aspirasi akamsi

Belum ada sebulan menjabat sebagai ketua RT, Mas Adhit banyak mendapatkan aspirasi dari warga untuk menyelesaikan beberapa masalah. Mulai dari keamanan lingkungan, kebersihan, konflik antar warga sampai masalah speaker masjid. 
Yah.. walau nampak banyak cengengesannya, saya yakin Mas Adhit bisa menjadi "sosok" pemimpin yang amanah. Setidaknya, untuk kemaslahatan banyak orang dia gak akan bercanda. Bertahun-tahun hidupnya gak jadi apa-apa, mungkin ini saatnya ia berkontribusi buat negara. Sesimpel menjaga kerukunan antar tetangga😁
Share on:
Setiap kali mendapatkan penugasan keluar kota dari kantor, saya selalu nothing to lose, ya Alhamdulillah, tujuannya memang sekadar untuk bekerja. Selalu memohon perlindungan Allah SWT agar setiap langkah saya dan tim yang berangkat diberikan kelancaran, kemudahan dan sampai bisa kembali ke rumah.
Bolak balik ke Bandung, Palembang, Makassar, sepertinya sudah biasa. Namun di bulan Juli tahun ini sedikit berbeda karena kali pertama saya berkunjung ke Nusa Tenggara Barat.

Kalau untuk agenda training, mayoritas timnya rata-rata Bapak-Bapak. Kali ini saya mendapat kesempatan ke Mataram bersama Mba Ica dan Mba Khansa untuk agenda FGD salah satu BUMD syariah di NTB.

Seringkali agenda pekerjaan yang begitu padat, sangat sulit buat saya dan tim untuk sempat berjalan-jalan. Ya, saya sendiri (jujur) ikut-ikut saja, bisa sempat jalan-jalan ayuk, ngga pun juga gak papa. Namun setidaknya, sebelum balik ke Jakarta, biasanya saya dan tim suka menyempatkan beli sedikit oleh-oleh saja.

Beberapa hari di Mataram dan seluruh agenda pekerjaan sudah terlaksana, ternyata masih ada spare waktu bagi kami pada saat itu untuk berjalan-jalan sejenak. Didukung oleh fasilitas yang diberikan klien untuk mengantarkan kami berkeliling kota NTB meski tidak lama. Kami diajak untuk berkeliling ke daerah wisata Mandalika. Kami warga Jakarta yang baru pertama kali ke daerah ini takjub karena MashaAllah begitu indahnya. Ditambah rasa syukur saya pribadi karena rasa-rasanya ini kali pertama business trip bisa sembari berkelana.

Tapi memang begitu kan, ya, konsep rezeki dari Tuhan yang gak pernah disangka-sangka?😁




Share on:
Awalnya saya gak terlalu tertarik dengan makanan yang teksturnya creamy atau terdapat bahan-bahan dari olahan susu atau krim. Mungkin karena lidah ini terbiasa dengan sajian khas Indonesia yang penuh rempah-rempah, ya. Jadi begitu mencoba hidangan internasional ala-ala, ternyata gak terlalu ngeklik di lidah. Sama ketika pertama kali saya mencoba pasta fettucini carbonara di salah satu resto di Jakarta.

Kalau untuk resep originalnya, Creamy Fettucine Carbonara sebetulnya kombinasi pasta dengan telur, bacon dan bawang putih. Pasta fettucini carbonara yang saya santap waktu itu pastinya halal ya, non pork, jadi untuk dagingnya diganti dengan potongan smoked beef. Rasa creamy-nya begitu kental dan  saya merasa cukup yakin resep orisinilnya memang seperti ini. Meski rasanya masih agak asing, tapi masih tetap bisa disantap (kalau disuruh repeat order, maaf gak dulu😂).

Sebab, kalau dibandingkan dengan sajian pasta lainnya yang masih sering saya santap, ya.. tidak jauh-jauh dari Spaghetti Bolognaise. Kombinasi rasa saus tomat bolognaise masih terasa enak menurut lidah saya. 



Karena beberapa kali lihat VT masak-masak, salah satunya untuk hidangan pasta, saya cukup penasaran buat recook creamy fettucine carbonara. Jadi saya mencoba recook dengan bahan-bahan yang ada di rumah dan ternyata hasilnya enaaaaa😭. Mungkin gak seorisinil resep aslinya, tapi menurut saya rasanya masih sangat bisa disesuaikan dengan lidah orang Indonesia seperti saya. Langsung saja simak di bawah spill resep lengkapnya~ 

Bahan-bahan

  • 150 gr pasta fettucine (untuk 1 porsi)
  • 500ml air untuk merebus pasta
  • 2 sdm olive oil/minyak goreng
  • 2pcs bawang putih
  • 1/2pcs bawang bombay
  • 100 ml susu UHT full cream (boleh juga menggunakan cream)
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt lada
  • 1 slice smoked beef
  • 1 sdt keju parmesan
  • 1 sdt keju cheddar
  • 1/2 sdt Parsley (harusnya Oregano, tapi adanya ini😏)

Cara membuat

  • Rebus air sampai mendidih, tambahkan sedikit garam dan minyak untuk merebus pasta agar tidak lengket.
  • Rebus pasta selama 5-10 menit, jangan sampai terlalu matang/lembek karena nanti akan dimasak kembali bersama saus pasta. Jika sudah makan, tiriskan.
  • Iris halus bawang putih, bawang bombay dan tumis sampai harum menggunakan olive oil.
  • Masukkan smoked beef untuk ditumis bersama bawang.
  • Masukkan susu UHT ke dalam tumisan. Jika ingin tekstur creamy yang lebih kental bisa tambahkan 1 sdt tepung maizena untuk menambah kekentalan.
  • Jika sudah mendidih dan air sudah sedikit menyusut, masukkan semua pasta.
  • Taburkan secukupnya keju parmesan, cheddar dan parsley. Jika ingin agak pedas bisa tambahkan lada dan garam (opsional).

Voilaaa! Creamy Fettuccine Carbonara siap disajikan. Sajian pasta ini berbeda dengan Spaghetti Bolognaise/Tuna yang bumbunya dapat disajikan terpisah dan tinggal disiram ketika mau dimakan. Sehingga  Creamy Fettuccine Carbonara ini harus langsung disantap selagi hangat-hangat ya. Jadi ayoo coba recook juga!

Beli pasta Fettucine di sini
Share on:
Happy World Bicycle Day!

Masih dalam rangka World Bicycle Day yang diperingati tanggal 3 Juni setiap tahunnya. Saya si FOMO pesepeda turut bersemangat merayakan ini 😁

Dilansir dari WHO, bersepeda menjadi salah satu tools olahraga sekaligus alat transportasi yang simple, terjangkau dan ramah lingkungan. Ditetapkannya World Bicycle Day juga menjadi wujud advokasi agar mendorong para pemangku kepentingan untuk mendukung penggunaan sepeda hingga penyediaan sarana, yang nantinya akan berdampak pada pembangunan berkelanjutan, memperkuat pendidikan jasmani dan tentunya manfaat pada kesehatan. 

Saya pun mutualan dengan beberapa orang di Strava yang rata-rata usianya itu mungkin seusia Bapak/Ibu pensiunan😁. Tapi yang bikin salut, mereka masih tetap semangat dan terus update aktivitas gowes mereka yang hampir dilakukan setiap hari. 

Meskipun saat ini saya belum join komunitas (hopefully soon), setiap kali gowes sering banget ketemu sama rombongan gowes yang mostly orang-orang tua. Ah, rasanya jadi malu kalau masih malas-malasan. Jadi ya.. harapan terbesarku ke depannya, (setidaknya) konsistensi dalam bersepeda harus terus terjaga. Keep moving! Let's go(wes)!🚴
Share on:
Let me spill the recipe😋
Tumis daging buncis

Bubur sumsum

Tahu cabe garam

Share on:
Ramadhan tidak menunggu kita siap, ia datang begitu cepat, pun sampai ia pergi dari hadapan. 
Tanpa terasa waktu banyak terlewatkan, bucketlist yang menjadi target capaian di bulan yang penuh keberkahan ini pun seringkali menjadi terabaikan.
Puasa terpenuhi selama satu bulan, tarawih yang tidak pernah terlewatkan, Khatam Al-Qur'an sampai ke sekian. Namun ketika masanya usai, sungguh sulit menjaga keistiqomahan.
 
Lantas selanjutnya, apa yang mau kita bawa selepas dari Ramadhan?

17 Ramadhan 1445 H
Share on:
Tulisan ini dibuat H-1 sebelum Pemilu 2024. Tidak memihak ke pihak manapun dalam kontestasi Pilpres tahun ini. Bukan tiba-tiba sok politis atau sedang gerilya menjadi timses juga kok, hihi👀
Hanya ingin mendedikasikan tulisan ini buat anak-anak muda keren yang telah merangkum "ruwetnya" politik menuju Pemilu 2024 menjadi hal yang asik dan dimuat dalam satu platform independen bernama Bijak Memilih📌.
Bijak Memilih menggunakan design platform yang sangat fresh dan colorful
Bijak Memilih sendiri merupakan gerakan independen yang diinisiasi Think Policy-nya Afutami dan What Is Up, Indonesia-nya Abigail Limuria. Buat yang suka ngikutin isu-isu sosiopolitik hingga kebijakan publik di sosial media pasti gak asing sama dua cewek kece ini.
Menurutku, Bijak Memilih menjadi wadah yang seru banget buat bikin kita lebih "melek politik" dan raising awareness untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin bangsa di masa depan. 
Ketika publik sudah mulai lelah dan muak sama black campaign, forwarded message hoax di WA keluarga sampai baliho-baliho caleg di pinggir jalan. Bijak Memilih dirasa menjadi es teh jumbo di tengah padang pasir😂.  
Bayangin, ketika kita bingung, bimbang dan bahkan ada kecenderungan buat golput, Bijak Memilih berusaha untuk mengedukasi kita in a fun way. Apalagi mayoritas pemilih itu berada di generasi muda. Di sini kita diajak untuk paham, atau setidaknya aware-lah sama isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan publik, mengenal partai politik yang nantinya bakal menampung aspirasi kita (soal ini aku masih hopeless jujur😂) dan mempelajari lebih dalam soal kandidat-kandidat yang ada.

Agak pusing bacanya tapi seru kok😂
Setelah menjelajahi Bijak Memilih, aku pribadi yang mungkin selama ini apatis - menjadi - oh iya juga sih. Oh paslon ini didukung partai ini, pantes aja begini. Oh paslon ini support hak-hak sipil. Oh paslon ini menolak kebijakan ini - dan masih banyak lagi respon ter-oh-oh lainnya, saking merasa tidak pernah terpapar dengan masalah politik😅.
Belajar soal Pemilu bisa semenyenangkan ini😃
Setiap paslon gak ada yang sempurna, yakin deh. Masing-masing punya kelebihan, kelemahan, rekam jejak sejarah dan bahkan "kepentingan" masing-masing. Bandingkan satu persatu visi-misinya sampai afiliasi para pendukungnya. Pilihlah "yang paling mending" dan dirasa paling ideal menurut hati kalian untuk memimpin bangsa ini.
Mau 1, 2, 3 silakan pilih sesuai hati. Kedepankan Asas LuberJurdil (OMG jadi ingat pelajaran PPKN zaman SD dulu😋). Beda pilihan silakan. Tapi jangan sampai menimbulkan permusuhan. Don't spread hate and hoaxes. Walaupun kamu pendukung salah satu paslon garis keras, please, gunakan kewarasanmu untuk tetap mendukung sewajarnya saja.
Klik gambar, cobain Riddle Quiz-nya!
Akses juga Riddle Quiz-nya kolaborasi Bijak Memilih dan Kawula17. Dari kuis ini, minimal, kita bisa tahu kira-kira partai apa sih yang ideologinya itu relate sama concern kita. Kebetulan Top 3 partai yang "cenderung relate" sama pemilihan sikap dan concern-ku ada di PDIP, PKS dan PKB😆. Coba deh, kalau kamu apa?
-----•°♪°•------
Sekali lagi dan sebagai penutup, a big shout out to Bijak Memilih All Team! Pesanku buat kalian cuma satu, tetaplah menjaga independensi dan mengedukasi (kalau bisa jangan berubah haluan jadi partai politik, ah😋). 
Mari rayakan pesta demokrasi tahun ini dengan gembira, cermat dan sebijak mungkin.
Karena pilihan kita saat ini bakal berdampak sama negeri dan diri kita sendiri "kira-kira 5 tahun ke depan mau jadi apa sih?".
Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Menulis dan berbagi, agar tak tergerus akal imitasi
  • Pembelajar seumur hidup
120x120

ldhena

Author

TULISAN LDHENA

Menulis bersama LDHENA

Terfavorit

  • Review Film : 1 Kakak 7 Ponakan
    Beberapa kali menonton karya Yandy Laurens, rasanya gak pernah mengecewakan. Mulai dari web series Sore, film Keluarga Cemara sampai Jatuh C...
  • Resep Bubur Sumsum Gula Merah
    Dalam rangka malas jajan-jajan di luar untuk menu berbuka, kali ini saya coba recook resep bubur sumsum yang dulu suka dibuat oleh Almh. Mam...
  • Berburu Buku di IIBF - Indonesia International Book Fair 2024
    Killing time  kali ini menyempatkan untuk hadir di acara  Indonesia International Book Fair 2024. Di tahun ini, IIBF diadakan dari tanggal 2...
  • Kembali Menghidupkan Hidup
    Sambut tahun baru dengan resolusi-resolusi yang (mungkin) banyak belum tercapai di tahun lalu. Gak papa. Kita coba lagi dari awal. Sudah bis...
  • Recap of Dar Der Dor 2024
    Terima kasih Linda sudah bertahan hingga penghujung akhir 2024. Tahun yang begitu banyak kejutan di dalamnya. Rezeki berupa nikmat sehat dan...

PORTOFOLIO LDHENA

Cek!

Kumpulan Goresan

  • ►  2025 (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2024 (10)
    • ▼  Desember (1)
      • Recap of Dar Der Dor 2024
    • ►  September (2)
      • Berburu Buku di IIBF - Indonesia International Boo...
      • Resep (Pepes) Ayam Kemangi
    • ►  Juli (2)
      • Rukun - Rukun Tetangga
      • Siapa Sangka ke Mandalika
    • ►  Juni (2)
      • Resep Creamy Fettuccine Carbonara
      • Mari Bersepeda
    • ►  April (1)
      • Jurnaldhena's Cooking 101 - Edisi Ramadan
    • ►  Maret (1)
      • Jumpa Ramadhan
    • ►  Februari (1)
      • Bijak Memilih di Pemilu 2024, Agar Suaramu Jatuh d...
  • ►  2023 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2022 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2017 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2012 (4)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
  • ►  2011 (2)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)

BLOGGER PEREMPUAN NETWORK

INDONESIAN BLOGGER COMMUNITY

Statistik

Profile Linkedin Facebook Twitter Tiktok Instagram

ldhena

༻✿༺

Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates Vector by Freepik