ldhena

༻✿༺

  • 🏡
  • Berkata
    • Curhat
    • Esai
  • Berniaga
  • Berkreasi
    • Masak-Masak
    • Karya

CATEGORY >

Kulineran bareng yuk di Bango Warisan Kuliner #BangkitkanSejutaRasa Kuliner Nusantara di FJB 2023, GRATIS. Segera daftar buat dapat tiketnya di sini ya! Pastikan kalian mendapatkan barcode dan berkesempatan dapat hadiah voucher makan sampai VIP Pass.

Sayangnya event ini cuma berlangsung selama 3 hari dari 27-29 Oktober 2023. Jadi buat kalian yang mau cobain kuliner khas Indonesia buruan datang ya. Lokasinya di Parkir Timur Senayan GBK Jakarta.

FJB tapi bukan Forum Jual Beli Kaskus😆
Gue datang di hari pertama (Jum'at), personally gue mengarah antisipasi crowded-nya karena acara ini cuma berlangsung 3 hari, jadi pasti di Sabtu-Minggu bakal lebih ramai dan padat. 
Day 1! Lumayan ramai tapi belum terlalu crowded
Untuk akses transportasi ke sini sendiri, menurut gue paling enak menggunakan Transjakarta. Buat yang biasa jalan kaki kayak gue, untuk masuk ke dalam venue cukup dekat hanya butuh waktu sekitar ±15 menit atau sekitar 600m. 
Bagi yang menggunakan moda KRL atau MRT kalian perlu transit dulu dan lanjut naik ojol supaya bisa langsung tiba di lokasi.
  1. Transportasi online (ojol), langsung pilih tujuan Plaza Parkir Timur Senayan dan masuk di gate Plaza Parkir Timur.
  2. Transjakarta, naik koridor 1/3F turun di halte GBK/GBK 2 atau Polda Metro Jaya.
  3. KRL, bisa turun di stasiun Palmerah atau Sudirman lalu langsung lanjut ojol kalau mau cepat.
  4. MRT, turun di Istora Mandiri, lanjut jalan kaki ke Parkir Timur Senayan.
  5. Kendaraan pribadi, info dari Instagram @bangowarisankuliner, kalian bisa parkir di Aquatik (motor) atau Parkir Timur Utara (mobil).
Cobain ragam kuliner Legend di sini!
Gue gak bisa sebutin satu-satu ada venue apa aja di sini. Tapi yang pasti ada ratusannnn tenant, nah bingung gak lo mau pesan apa😭 Kayak mau beli ini beli itu coba ini coba itu tapi perut gak sanggup, dompet juga gak sanggup jajan sebanyak itu😆
Jadi, buat yang penasaran dan mau listing kuliner yang mau dicoba bisa cek di website Bango ya!
Mari makan!
Berhubung gue belum makan dari pagi, tapi lagi gak mau nasi okee kita coba kuliner legend Kupat Tahu Gempol Bandung. Oh iya, jangan lupa setiap pembelian makanan di masing-masing tenant, mintakan stamp yaa. Jika terkumpul 6 stamp kalian bisa reedem dengan hadiah produk dari Unilever.
Yummy!
Cuman foto orang lagi makan😏
Ketemu banyak seleb dan food vlogger juga di sini. Jangan diganggu minta foto-foto, soalnya mereka lagi makan sama bikin konten wkwk.
Beli ini dulu, ngarah hadiah kipasnya😆
Btw di sini itu panas banget, karena selain ramai orang juga efek makan dan kekenyangan😂 Menurut gue perlu ada penambahan blower di area tempat makannya. Nah, kebetulan ada stand Walls beserta Fortune Wheels berhadiah Ice Cream sampai Kipas dengan syarat minimum pembelian 15K. Wish me luck mau kipas, mau kipas, and gotcha!😆

Tenant-nya banyak banget, bingung mau jajan apa😂
Untuk harga makanan di sini menurut gue cukup standar di kisaran 30.000-50.000 per porsi. Siapkan pembayaran cash maupun QRIS. Saran gue cash aja, karena kalau lagi crowded begini riskan susah sinyal.
Di lokasi acara juga tersedia mushola walau space-nya kecil, toilet dan wastafel. Sayangnya beberapa wastafel gak keluar airnya😂 Ini cukup krusial menurut gue karena pasti orang bakal butuh cuci tangan, baik sebelum atau setelah makan.
Nemu Pallu Basa, jadi inget pernah makan ini pas lagi di Makassar😋
Nyobain iga bakar legend Si Jangkung Bandung
Sebentar, makan dulu~
Setelah yang berat-berat, dessert dulu~
Makanan favorit Yayang Sadam😆
Gelatoooo🍧
Terima kasih FJB! Sampai bertemu di tahun berikutnya✨
Ragam kuliner khas Indonesia bisa kalian temukan di sini. Mulai dari nasi, mie, bakso, soto, sate-satean, snack, dessert dan masih banyak lagi. Untuk info lengkap Festival Jajanan Bango 2023, kalian bisa langsung cek di Instagram Bango Warisan Kuliner.

Sekian dulu pengalaman gue selama Jalan Jajan di FJB Jakarta. Overall 8/10, karena belum ada kesempatan keliling Indonesia buat cobain makanan di masing-masing daerah, Festival Jajanan Bango ini bisa jadi destinasi jelajah warisan kuliner terbaik 👌 Silakan datang dan bagikan cerita kalian di kolom komentar di bawah ya!
Share on:
Yay!
Akhirnya bisa kesampaian merasakan experience Van Gogh Alive di Jakarta.
Walau sempat ragu karena beberapa waktu lalu viral para pengunjung yang pada kecewa karena pamerannya sepadat pasar malam. Coba kalian cek di TikTok deh Ekspektasi VS Realitanya😂
Katanya sih pada "FOMO", tapi mungkin karena event ini juga pertama kali diadain di Indonesia jadi pastilah animo masyarakat tinggi.
Gue pribadi yang gak paham seni pun penasaran pengen datang, berhubung belum bisa ke Singapore buat liat secara langsung. Alhamdulillah-nya juga, gue bisa merasakan VGA ini dengan kondisi venue yang tidak seramai seperti diberitakan orang-orang.
So, gue mau share beberapa poin penilaian gue pribadi terhadap event ini antara lain:

1. Tiket terlalu mahal

Gue beli tiket yang early bird dengan harga Rp182.400. Harga normal lainnya senilai 200an. Cukup pricey dengan experience yang gue dapat begitu datang ke event ini. Gak usah takut kehabisan tiket, event ini berlangsung cukup lama mulai dari 7 Juli-9 Oktober 2023. Jadi silakan datang dan coba sendiri experience-nya.

2. EO yang kurang profesional

Cobalah mampir ke comment section IG penyelenggara Van Gogh Alive Indonesia isinya mostly komplain orang-orang yang merasa kecewa berat dengan event ini. Menurut cerita netizen, mereka yang hadir di awal-awal pembukaan event ini kecewa karena pamerannya sekacau itu dan crowd control-nya gak berfungsi dengan baik. Beruntung, gue datang di momen yang sudah cukup baik dan terkondisikan. Sepertinya juga panitia sudah evaluasi supaya pengunjung bisa lebih nyaman saat berkunjung.
Oh iya, kita juga bisa bolak balik ke venue-nya selagi tiket masih berlaku di hari yang sama. Kemarin gue dua kali balik ke venue karena masih kurang puas buat foto-foto wkwk, karena mau sholat Ashar dulu, dan ya masih diperbolehkan.

3. Venue yang kurang leluasa


Kalau gue lihat experience orang-orang di VGA Singapore ya memang beda banget sama di Indonesia. Venue yang luas, ada kursi-kursi supaya pengunjung yang datang bisa sesantai itu menikmati experience-nya. Kita kemarin cuma bisa ngemper aja duduk di bawah wkwk.
Van Gogh Alive yang ada di Mall Taman Anggrek ini dibagi jadi sekitar 7 bagian. Secara berurutan terdiri dari venue berupa ilustrasi kamar Van Gogh - instalasi bunga matahari - area biografi Van Gogh - main area immersive experience - area melukis - instalasi lampu-lampu - merchandise. Harapannya sih pengen banget kayak di Singapore, tapi rasanya masih terlalu jauh😂. Jadi jangan terlalu berekspektasi lebih ya. 

4. Instalasi yang kurang maksimal bahkan cacat


Soal venue yang gak terlalu besar ya okelah gapapa. Tapi kekecewaan lain yang dirasakan gue dan mungkin pengunjung lainnya adalah beberapa instalasi yang failed banget. Mulai dari poster yang terkelupas sampai area lantai yang kalau diinjek bunyi kretek-kretek😓 Gak tahu deh apa memang begitu konsepnya? Tapi harusnya engga sih dan sebaiknya jadi perbaikan ke depan buat EO-nya.

ProTips!

1. Booking tiket weekdays for better experience! Kalau weekend bisa dipastikan akan jauh jauh jauh lebih ramai. 
2. Pakai baju putih untuk menghasilkan foto terbaik. Gue pribadi pakai hitam, masih cukup oke. But for the best result, let's try the white one!


Oke sekian pengalaman gue selama menjelajah Van Gogh Alive Jakarta. Kalau kata Jisoo not bad but not good. Masih cukup worth it kok. Hanya saja gue cuma bisa kasih 7/10👌 Silakan datang dan bagikan cerita kalian di kolom komentar di bawah ya!
Teteeep... Manifesting semoga suatu saat bisa punya kesempatan bisa langsung datang ke Van Gogh The Immersive Experience, minimal di Singapore, hehe!
Share on:

Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2023 kembali lagi dalam rangka memeriahkan ulang tahun DKI yang ke-496. Who's excited? The biggest exhibition in Southeast Asia ini tidak boleh dilewatkan karena hanya berlangsung selama satu bulan saja di setiap tahunnya. Untuk di tahun ini pagelaran Jakarta Fair berlangsung dari tanggal 14 Juni-16 Juli 2023 di JIEXPO Kemayoran.

 Ayo kita ke Jakarta Fair Kemayoran...

Terakhir gue ke Jakarta Fair satu tahun yang lalu dan di 2022 kemarin PRJ akhirnya pertama kali dibuka kembali setelah sempat ditiadakan selama 2 tahun sebelumnya akibat pandemi. Jika dibandingkan antara tahun ini dan tahun lalu, tahun ini dirasa jauh lebih ramai dan padat. Lalu perbedaan yang lain tentunya protokol Covid sudah tidak terlalu ketat. Sepengamatan gue, di tahun ini para pengunjung mostly sudah jarang yang pakai masker. Gue pribadi tetap pakai dengan sesekali dibuka jika sudah terasa pengap.

Nah, sebelum pergi ke PRJ bersama keluarga, pacar, sahabat, HTS-an🙈, atau siapa saja yang mau kalian ajak, baiknya simak 10 tips tipis-tipis berikut agar perjalanan ke Jakarta Fair terasa menyenangkan.

Share on:

Memang gak semua sajian bisa ditaburin bawang goreng. Tapi bawang goreng wajib banget menjadi stok makanan pelengkap sajian yang harus ready di rumah. Mau untuk taburan nasi uduk, nasi goreng, opor, rendang, sayur sop, sayur nangka, bubur ayam dan masih banyak lagi. 

Gue bakal bagiin resep dan teknik membuatnya. Karena jujur, untuk sampai berhasil, gue harus trial and error melewati banyak sekali momen bawang gosong nan pahit 😁. Yuk langsung saja simak cara membuatnya. 

Bahan-bahan:

- 200g bawang merah
- 1/2 sdt garam
- 1 sdt tepung beras
- minyak goreng secukupnya 

Cara membuat:

  1. Iris bawang merah tipis-tipis.
  2. Taburkan garam dan tepung secara merata lalu remas bawang secara perlahan.
  3. Panaskan minyak goreng hingga mendidih.
  4. Goreng bawang ke dalam minyak panas. Pastikan minyak goreng bisa merendam seluruh bawang secara sempurna. 
  5. Goreng selama kurang lebih 10-12 menit di api besar (berhubung kompor gas di rumah gue apinya bapuk). Kalau kompor gas kalian apinya full power, mungkin bisa lebih cepat dari itu ya.
  6. Aduk bawang sesekali agar tidak menggosong di satu bagian.
  7. Apabila sebagian bawang sudah berwarna agak kekuningan namun sebagian yang lain masih agak basah, segera siapkan saringan stainless yang halus. Sambil tetap aduk-aduk.
  8. Pastikan sebagian besar bawang goreng sudah mulai garing (tidak basah).
  9. Jika sebagian bawang sudah mulai berwarna coklat dan sebagian yang lain sudah agak kekuningan, segera saring bawang goreng dan angkat. Bawang goreng yang berwarna kekuningan tadi, ketika dalam proses pengangkatan akan berangsur warnanya menjadi kecoklatan alias sudah matang.
  10. Jangan biarkan bawang sampai mencoklat di dalam minyak panas. Karena begitu diangkat, bawang goreng bisa dengan cepat jadi lebih gosong dan pahit.

Voila! Bawang goreng super garing siap menjadi pelengkap di setiap sajian. 




Bawang goreng ini sudah teruji kegaringannya hingga 2 minggu. Kenapa gak sampai berbulan-bulan? Ya karena sudah keburu habis guys, maaf wkwk. Gue pribadi belum menguji kekriukannya sampai sebulan dan seterusnya, karena memang ini dibuat untuk konsumsi pribadi bukan untuk dijual. Lagipula siapa yang tahan melihat bawang goreng dianggurin di meja makan?😂 Apalagi untuk savory food, taburan bawang goreng ini akan lebih menyempurnakan setiap cita rasa masakan. Setuju?
Yuk yang mau coba dan sudah berhasil membuatnya komen di bawah ya!
Share on:
Emang boleh ikan cue seenak ini?😙

Hari ini tepat 5 tahun kepergian Bapak. Ah, gak terasa sudah setengah dekade kita tak jumpa. Jadi suka teringat, zaman-zaman makan bareng sama Bapak dan Mama. Ngariung di meja makan atau lesehan. Makanan yang kami santap juga mostly makanan lokal. Makanan asing? Gak masuk di lidah beliau-beliau ini😁

Nah, dari pada jadi sedih, mending masak aja yuk?! Jujur, memasak itu adalah aktivitas yang saat ini amat sangat menyenangkan buat gue pribadi. Padahal dulu gue cuma tahu masak nasi sama cuci piring kalau di dapur. Tapi setelah kepergian, Bapak, Mama sama Mba Iya, gue jadi terus mengasah survival skill memasak gue. Karena kalau beli makanan jadi itu boros banget sumpah. Gak bisa deh kalo jajan terus.

Percayalah sayang, memasak itu mudah, asal ada niatnya

Mari kita memasak salah satu menu favorit keluarga gue yaitu "Ikan Cue Balado". Buat kalian yang sering ke warteg ini menu udah gak asing dan selalu jadi favorit buat dimakan sama nasi anget. Cara buatnya juga gampang banget, cuma perlu effort aja buat goreng ikannya yang dar der dor.

Langsung saja gue bagikan cara membuatnya ya. Resep ikan cue balado ini please banget jangan dicuekin! Let's recook!

Bahan-bahan:
- 2 pcs ikan cue keranjang, yang gue pakai cuma irisan daging cue-nya aja ya.

Bumbu halus:

- 6 buah cabai merah keriting
- 4 buah cabai rawit merah
- 5 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya
- penyedap rasa secukupnya
- kecap secukupnya
- 1 pcs serai
- 1 pcs lengkuas
- 3 pcs daun salam
- 3 pcs daun jeruk
- minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Goreng ikan cue di dalam minyak panas dan jangan terlalu lama (hati-hati , karena pasti meletup-letup ini cue) 
  2. Tiriskan ikan yang sudah digoreng.
  3. Haluskan bumbu-bumbu. Karena males ngulek, gue pakai chopper biar cepet.
  4. Tumis bumbu dengan minyak panas dan aduk rata.
  5. Tambahkan daun salam, daun jeruk dan geprekan serai + lengkuas.
  6. Begitu bumbu matang dan aromanya sudah tercium (hmmm), masukan ikan cue yang sudah digoreng tadi, aduk-aduk sampai merata.
Dan yeay! Ikan cue balado siap disajikan dengan nasi hangat. 
Yuk yang mau recook dan sudah berhasil membuatnya jangan lupa komen di bawah yaw! 
Share on:




Ini kali kedua gue belanja di Sayurbox, kebetulan karena lagi butuh sosis buat persiapan sahur. Beruntung, lagi ada promo susu Greenfields bundling packed cuma Rp34.500. Padahal biasanya Greenfields UHT di Supermarket bisa 20 ribu, buat promo hunter kayak gue sih gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
Keberuntungan yang kedua, karena gue belanja lebih dari Rp300.000, gue bisa dapat kesempatan untuk tebus murah 1 pack telur ayam probiotik 10pcs cuma Rp9.900, terharu😂 

Untuk packing sangat aman karena menggunakan kardus, lalu untuk frozen foodnya juga dibungkus bubble wrap yang bisa tahan dingin selama masa pengantaran. Kalau untuk belanja Sayurbox gue yang pertama kali itu cuma pakai goodie bag, karena kebetulan cuma beli sayur-sayuran dan gak ada produk fragile macam telur-teluran. Ditambah lagi kurirnya super ramah bintang 5. 




Jujur belanja di Sayurbox sangat worth it, khususnya buat orang-orang kayak gue yang suka kesiangan belanja di kang sayur karena udah keabisan (keduluan sama ibu-ibu).
Demikian pengalaman menyenangkan belanja gue di Sayurbox. Silakan pakai kode referral dari gue SFLDHENA buat dapetin banyak promo dan penawaran menarik di Sayurbox. Sampai ketemu di jurnaldhena berikutnya ya!
Share on:
Pernahkah kamu jatuh hati pada sebuah tempat, yang sebenarnya kalau dipikir-pikir, di kota itu justru tersimpan kenangan yang menyedihkan? Namun, dibalik sesuatu yang menyedihkan itu, ada berapa banyak kenangan yang membahagiakan?
Sadari, nyatanya kebahagiaan itu justru jauh lebih banyak dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan, bukan?
Bagaimana dengan sedihnya? Tentu tak bisa hilang, tak akan bisa dihapus dari memori. Tapi satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah, berdamai dengan kesedihan itu.


Februari 2023
Jatimalang
Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Menulis dan berbagi, agar tak tergerus akal imitasi
  • Pembelajar seumur hidup
120x120

ldhena

Author

TULISAN LDHENA

Menulis bersama LDHENA

Terfavorit

  • Review Film : 1 Kakak 7 Ponakan
    Beberapa kali menonton karya Yandy Laurens, rasanya gak pernah mengecewakan. Mulai dari web series Sore, film Keluarga Cemara sampai Jatuh C...
  • Resep Bubur Sumsum Gula Merah
    Dalam rangka malas jajan-jajan di luar untuk menu berbuka, kali ini saya coba recook resep bubur sumsum yang dulu suka dibuat oleh Almh. Mam...
  • Berburu Buku di IIBF - Indonesia International Book Fair 2024
    Killing time  kali ini menyempatkan untuk hadir di acara  Indonesia International Book Fair 2024. Di tahun ini, IIBF diadakan dari tanggal 2...
  • Kembali Menghidupkan Hidup
    Sambut tahun baru dengan resolusi-resolusi yang (mungkin) banyak belum tercapai di tahun lalu. Gak papa. Kita coba lagi dari awal. Sudah bis...
  • Recap of Dar Der Dor 2024
    Terima kasih Linda sudah bertahan hingga penghujung akhir 2024. Tahun yang begitu banyak kejutan di dalamnya. Rezeki berupa nikmat sehat dan...

PORTOFOLIO LDHENA

Cek!

Kumpulan Goresan

  • ►  2025 (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2024 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2023 (7)
    • ▼  Oktober (1)
      • Jalan Jajan di Festival Jajanan Bango 2023
    • ►  Juli (2)
      • Menikmati Serunya Van Gogh Alive Experience - Jakarta
      • Ini Tips Tipis-Tipis Sebelum ke PRJ - Jakarta Fair...
    • ►  Juni (2)
      • Begini Caranya Bikin Bawang Goreng Renyah Anti Gosong
      • Resep Ikan Cue Balado yang Gak Boleh Dicuekin
    • ►  Maret (1)
      • Belanja di Sayurbox
    • ►  Februari (1)
      • Pulang ke Purworejo - Bagian 1
  • ►  2022 (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2017 (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2015 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2012 (4)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
  • ►  2011 (2)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)

BLOGGER PEREMPUAN NETWORK

INDONESIAN BLOGGER COMMUNITY

Statistik

Profile Linkedin Facebook Twitter Tiktok Instagram

ldhena

༻✿༺

Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates Vector by Freepik